Bunga merupakan pemandangan umum pada setiap pemakaman tanpa memandang latar belakang budaya, etnis atau agama. Sebelum munculnya pembalseman, aroma karangan bunga kematian digunakan untuk menutupi bau pembusukan manusia. Di Roma kuno, karangan bunga --- biasanya dipakai oleh pejabat tinggi dan para sarjana --- ditempatkan di kepala orang yg meninggal sebagai tampilan kehormatan. Karangan bunga pemakaman masih digunakan di pemakaman modern, meskipun alasannya adalah murni estetika.
Karangan Bunga Roma Kuno
Roma kuno mengenakan karangan bunga, karangan bunga atau tanaman, sekitar kepala mereka. Hal ini memberikan orang yang lewat dengan beberapa wawasan tentang kehidupan pemakainya-karangan bunga. Misalnya, juara Olimpiade diberikan karangan bunga terbuat dari dahan pohon zaitun dan daun. Jenderal Romawi yang bertanggung jawab untuk kemenangan belum pernah terjadi sebelumnya kadang-kadang diberikan karangan bunga khusus yang disebut kemenangan. Kemenangan terbuat dari emas, batu mulia atau bahkan daun salam. Ironisnya, ketika kemenangan itu diberikan kepada umum, Kaisar akan berbicara kata-kata "kenang-kenangan mori" atau "ingat bahwa Anda akan mati."
Fotografi
Selama pertengahan hingga akhir abad 19, seorang fotografer dipekerjakan untuk mengambil gambar dari bunga, terutama karangan bunga duka cita. Para fotografer juga dibayar untuk mengambil gambar dari almarhum. Karena tingkat kematian bayi sangat tinggi, ini sering potret hanya pernah diambil orang. Napas bayi itu sangat simbolis di pemakaman anak. Hari ini, napas bayi digunakan sebagai pengisi-bunga di banyak karangan bunga pemakaman.
Hari ini
Hari ini, karangan bunga duka cita atau bunga kematian masih memegang tempat mereka di sebuah pemakaman modern. Mereka dapat dibuat dari hampir bunga apapun, meskipun anyelir adalah andalan. Beberapa orang mengirim bunga, bahkan karangan bunga, sebagai pengganti kehadiran mereka. Ini adalah kerapian bahwa nenek moyang kita tidak bisa biasanya mampu. Bunga tidak lagi digunakan untuk menyembunyikan bau busuk, sebagai pembalseman dan kremasi telah menjadi praktek mainstream. Hari ini, bisnis pemakaman merupakan industri jutaan rupiah.
Informasi disampaikan oleh Toko Bunga Florist Jakarta.
Karangan Bunga Roma Kuno
Roma kuno mengenakan karangan bunga, karangan bunga atau tanaman, sekitar kepala mereka. Hal ini memberikan orang yang lewat dengan beberapa wawasan tentang kehidupan pemakainya-karangan bunga. Misalnya, juara Olimpiade diberikan karangan bunga terbuat dari dahan pohon zaitun dan daun. Jenderal Romawi yang bertanggung jawab untuk kemenangan belum pernah terjadi sebelumnya kadang-kadang diberikan karangan bunga khusus yang disebut kemenangan. Kemenangan terbuat dari emas, batu mulia atau bahkan daun salam. Ironisnya, ketika kemenangan itu diberikan kepada umum, Kaisar akan berbicara kata-kata "kenang-kenangan mori" atau "ingat bahwa Anda akan mati."
Fotografi
Selama pertengahan hingga akhir abad 19, seorang fotografer dipekerjakan untuk mengambil gambar dari bunga, terutama karangan bunga duka cita. Para fotografer juga dibayar untuk mengambil gambar dari almarhum. Karena tingkat kematian bayi sangat tinggi, ini sering potret hanya pernah diambil orang. Napas bayi itu sangat simbolis di pemakaman anak. Hari ini, napas bayi digunakan sebagai pengisi-bunga di banyak karangan bunga pemakaman.
Hari ini
Hari ini, karangan bunga duka cita atau bunga kematian masih memegang tempat mereka di sebuah pemakaman modern. Mereka dapat dibuat dari hampir bunga apapun, meskipun anyelir adalah andalan. Beberapa orang mengirim bunga, bahkan karangan bunga, sebagai pengganti kehadiran mereka. Ini adalah kerapian bahwa nenek moyang kita tidak bisa biasanya mampu. Bunga tidak lagi digunakan untuk menyembunyikan bau busuk, sebagai pembalseman dan kremasi telah menjadi praktek mainstream. Hari ini, bisnis pemakaman merupakan industri jutaan rupiah.
Informasi disampaikan oleh Toko Bunga Florist Jakarta.